hariangresik.com | GRESIK – Sie Kerohanian PT Swabina Gatra Gresik menyelenggarakan Kajian Rutin Swabenears bersama Ustadz Kusno Hadi, M.Pd.I, bertemakan “Ber-Qurban dan Implementasinya dalam Kehidupan”, Kamis (28/5/2025) Ba’da Ashar pukul 16:15 WIB bertempat di Gedung Graha Swabina Gresik.
Nur Aini, Finance & Risk Management Director, dalam sambutannya menghimbau kepada manager supaya menghadirkan semua stafnya di acara kajian rutin ini, “kajian ini merupakan program yang baik, dan nantinya akan membawa kebaikan untuk kehidupan kita semua” katanya di awal sambutannya.
Nur Aini memaparkan, “Ilmu tanpa amal seperti pohon yang tidak berbuah, hari ini kita belajar dari pak ustadz apa makna qurban itu sebenarnya, karena banyak sekali yang beranggapan bahwa berqurban itu kwajiban yang di sekian kali, berqurban itu hampir merupakan suatu kwajiban buat kita karena karyawan Swabina ini banyak yang mampu” tegasnya.
Di penghujung sambutannya Nur Aini mempunyai pengharapan, “Semoga dengan adanya kajian ini ghirohnya untuk berqurban itu semakin tumbuh, dan semangat berqurban semakin bergelora di hati kita semua” harapnya.
Sebanyak kurang lebih 150 karyawan-karyawati Swabina yang hadir pada kajian rutin Swabenears bulan ini, mereka dengan khidmat mendengarkan tausyiah dari ustadz, dan d ujung acara diberikan kesempatan untuk bertanya.
Inti dari ulasan tausyiah ustadz Kusno Hadi pada kajian rutin Swabenears ini, bahwa ber-Qurban adalah sunnah muakadah (sangat dianjurkan) bagi setiap muslim yang berkemampuan secara finansial.
“Rasulullah dengan tegas mengatakan bahwa orang mu’min yang memiliki kelapangan rizki dan tidak ber-Qurban maka ia tidak diperkenankan dekat-dekat dengan masjid beliau. Sesungguhnya ber-Qurban adalah implementasi dari Kesejatian dan kemurnian Cinta seseorang kepada Allah Subhanahu wata’ala” tegasnya
“Kajian Rutin di Swabina ini memang kita adakan rutin setiap sebulan sekali di pekan ketiga, tujuan di adakan kegiatan ini supaya pegawai Swabina disamping bekerja keras untuk kebutuhan dunianya juga di balance kan dengan pemahaman pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala”, terang Muhammad Yudi
Sie Kerohanian yang biasa dipanggil akrab dengan sebutan Yudi ini menerangkan, “Disamping itu kajian rutin ini nantinya akan dijadikan program kerja di seksi kerohanian yang mana temanya tematik disesuaikan dengan kondisional” ujarnya.
Di penghujung acara kajian yang interaktif ini di tutup dengan doa yang di bawakan oleh Ustadz Kusno Hadi, Dengan wajah ceria penuh kebahagiaan mendapat siraman rohani dari ustadz Kusno Hadi, mereka pulang dengan membawa ilmu dari kajian rutin Swabenears ini, dan berharap mendapatkan keberkahan dari setiap amal yang sudah diperbuat.(heni)